Sebuah Kebermaknaan

Rabu, 24 Desember 2014

Banjir di Dusun Moro, Desa Morowudi, Kabupaten Gresik, Desember 2014. Part 1

Assalamu'alaikum.
Pada postingan ini saya akan sedikit bercerita tentang banjir yang menimpa daerah asal saya, Dusun Moro Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik.

Banjir di desa ini terjadi setiap tahun, terutama pada puncak musim hujan (Januari atau Februari). Namun anehnya kali ini banjir datang lebih cepat, Bulan ini masih bulan Desember, dan banjir telah datang menghampiri. Mengapa dia begitu terburu-buru.
Pagi hari, tanggal 20 Desember 2014 saluran air dan telaga sudah tidak mampu menampung volume air sehingga air menggenang jalan raya, peningkatan volume genangan air sangat cepat, hanya dalam 2 jam peningkatannya sekitar 10 cm. Hingga pada akhirnya malam hari tidak terjadi peningkatan lagi, alias konstan pada ketinggian kurang lebih 40 cm. Dusun Moro terbagi jadi 2 wilayah yaitu Lor dan Kidul (masyarakat sini menyebutnya begitu hehe). Agar lebih rinci saya jelaskan per segmen saja (dimulai dari Utara ke Selatan) :D
1. Daerah pertigaan Moro (penghubung antara Gresik-Surabaya, lebih khususnya adalah penghubung antara kecamatan Cerme-keamatan Menganti, kecamatan Benowo dst). Daerah ini bebas banjir karena jalan raya didesign sangat tinggi agar terhindar dari banjir. Karena memang jalan ini sangat lah pentinggg. Tahun lalu jalan di pertigaan ini masih banjir, dan tau apa yang terjadi? Pabrik di Gresik dan Surabaya sangat sepi karyawan selama 2-4 hari karena banyak karyawan pabrik yang motornya mogok di jalan pertigaan tersebut :D Tapi tahun ini sudah tidak, karena jalannya sudah tinggi. Alhamdulillah.
2. Jalan di Lor (B.Indonesia:Utara). Ketinggiannya 50 cm (kurang lebih). Air banjir di segmen ini lebih banyak sampah plastik terutama sampah makanan ringan. Tau kenapa? Karena setiap banjir dusun Moro mendadak menjadi tempat wisata sehingga banyak manusia-manusia dari daerah lain melihat kondisi banjir di desa Morowudi yang menakjubkan. Mereka biasanya mengajak keluarga, sanak saudara, teman, pacar dll hanya untuk lihat banjir (apa menariknya?). Mereka biasanya berdiri atau duduk-duduk, nongkrong, di daerah tepi banjir sambil makan makan snack, sampahnya dibuang ke air banjiran. Sehingga saya kalo jalan di sini kadang nyangkut bungkus Lays, Gery Chocolatos, dll. Padahal mereka sudah tau bahwa membuang sampah haruslah pada tempatnya. Meskipun air banjiran sudah sangat kotor tapi setidaknya para  pengunjung (WISATAWAN) tersebut seharusnya sedikit bisa menghormati dusun kami dengan cara membuang sampah pada tempat sampah, bukan pada air banjir.
3. Jalan di Kidul (B,Indonesia: Selatan). Ketinggiannya 45cm (kurang lebih). Air banjir di segmen ini cukup terjaga dari sampah-sampah makanan ringan karena jangkauannya dengan daerah pertigaan (tempat pengunjung menikmati pemandangan banjir) lumayan jauh. Namun pada segmen ini kecenderungannya adalah banjir menjadi kolam renang gratis bagi anak-anak kecil. Banyak yang pakai ban juga seperti layaknya di kolam renang beneran. Sebenarnya ini tidak baik bagi anak-anak tersebut karena air banjir sangat kotor, banyak mengandung kuman penyakit, bakteri jahat, virus, dll. Pada segmen ini lah rumah saya berdiri, di Moro Kidul :D Untungnya rumah saya tidak kemasukan air banjir karena sudah ditinggikan. Hanya bagian dapur dan halaman belakang rumah yang direndam banjir sehingga untuk mencuci pakaian saya harus menggunakan sepatu Boots agar terhindar dari penyakit kulit pasca Banjir.

Kolam renang alami

Dalan Kidul

My neighbour

My home sweet home yang terbebas dari banjir, sangat lega.

4. Jalan di tikungan Moro (depan Sekolah Muhammadiyah). Daerah ini banjir hanya sedalam 10-20 cm karena berada di dataran yang cukup tinggi dari pada yang lain. Biasanya di tempat ini banyak orang nyuci motor karena di tempat ini memang kondusif untuk mencuci motor,

Inilah sekelumit tentang banjir di Dusun Moro Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur Negara Indonesia Benua Asia.
Saya sebagai mahasiswa geografi yang lahir di sini sedang dalam upaya mencari solusi jitu untuk permasalahan banjir khususnya permasalahn banjir di dusun tercinta.

Penjelasan banjir Moro versi ilmiahnya tunggu di post selanjutnya. Ini tadi hanya post GJ. Mohon maaf yang sebesar-besarnya banyak kesalahan redaksional yang memang saya sengaja, kualitas kalimat saya yang sak onok'e, kualitas foto di atas juga tidak bagus karena saat itu hanya memakai HP seadanya. Terimakasih. Semoga bermanfaat meskipun sebenarnya tidak terlalu bermanfaat. Wassalamu'alaikum




Tidak ada komentar:

Posting Komentar